Tim PKM-RSH Jurusan PPKN Unimed Lakukan Penelitain Riset Sosial Humaniora di Kab. Langkat
21 Juli 2023 2023-09-08 10:22Tim PKM-RSH Jurusan PPKN Unimed Lakukan Penelitain Riset Sosial Humaniora di Kab. Langkat
Tim PKM-RSH Jurusan PPKN Unimed Lakukan Penelitain Riset Sosial Humaniora di Kab. Langkat
Tim PKM-RSH Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Unimed melaksanakan penelitian riset sosial humaniora di Kampung Kasih Sayang, Dusun III Darat Hulu, Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat Provinsi Sumatra utara. pada tanggal 6-9 Juli 2023, dengan judul “Menggali Spirit Kewarganegaraan Pada Majelis Taklim Fardu Ain Berjuluk Kampung Kasih Sayang Di Kabupaten Langkat”.
Tim PKM-RSH Unimed di ketuai oleh Junaidi Bersama dengan 3 orang mahasiswa sebagai anggota pelaksana yaitu Nurainun, Muhammad Yoga Pratama, dan Nurul Febriyani Harahap. Dengan dosen Pendamping Jamaludin, S.Pd., M.Pd. Kegiatan riset di Kampung Kasih Sayang disambut dengan baik oleh pihak kampung sekaligus informan penelitian yaitu Tuwan Imam, Humas Majelis Taklim Fardu Ain (MATFA), Pengelola Baitul Mal, Ketua Sektor Perekonomian, dan Warga Kampung Kasih Sayang.
Kegiatan diawali dengan observasi dan wawancara kepada warga Kampung Kasih Sayang yang sedang mempersiapkan makan siang untuk seluruh warga tersebut. Dimana Tim PKM-RSH mendapatkan informasi jika kegiatan mempersiapkan makan 3 kali sehari merupakan bentuk gotong royong yang dilakukan oleh warga sesuai dengan jadwal piket yang sudah ditentukan, dengan prinsip 1 hari melayani dan 6 hari dilayani tiap pekan. Kaidah ini dapat dimaknai bahwa Kebersamaan, Kesetaraan, dan Sepenanggungan adalah cita rasa dalam hidup bersama, saling menyayangi, dan mengasihi.
Pada konteks spirit kewarganegaraan prinsip yang telah dilakukan oleh warga dalam menghidangkan makanan merupakan salah satu bagian dari simbol penerapan kampung yang berjuluk kasih sayang, hal ini ditegaskan oleh Tuwan Imam selaku pemimpin bahwa manusia sejatinya harus bersabar, bersyukur, dan berbagi. Keberadaan Kampung Kasih Sayang memiliki pondasi spiritual yang kokoh karena berdasarkan wawancara dengan Tuwan Imam Majelis Taklim Fardu Ain (MATFA) dulunya adalah sebuah majelis tasauf dan sekarang berkembang menjadi suatu kampung. Kemudian kampung ini mampu menyelaraskan antara kebersamaan dan kesamarataan dalam nilai corak islam dan nilai Pancasila dalam kewarganegaraan.