TIM PKM-RSH FIS UNIMED TELITI KEPERCAYAAN LOKAL PEMENA DI DESA KIDUPEN KABUPATEN KARO

Tim PKM-RSH Universitas Negeri Medan meneliti kepercayaan lokal Pemena di Desa Kidupen Kabupaten Karo. Tim diketuai oleh Wahyuni Sinaga, dengan beranggotakan Lisbhet Same Lady Br Tarigan, Yenni Br Sembiring, dan Sari Sesilia Depari, serta tim dibimbing oleh dosen Dedi Andriansyah, S.Pd., M.Si.  Dengan judul riset “Bukan Penyembah Setan: Menelisik Eksklusivisme Penganut Kepercayaan Lokal Pemena dalam Analisis Kekerasan Simbolik di Desa Kidupen Kabupaten Karo”. Kegiatan ini merupakan salah satu program Kemdikbud-Ristek di bawah naungan Dirjen Belmawa yang berhasil untuk pendanaan PKM tahun 2023. Hal yang melatarbelakangi riset ini adalah adanya stigmatisasi bahwa penganut kepercayaan local Pemena menyembah pada setan atau yang dikenal dengan sebutan Perbegu. Stigmatisasi kemudian menjadi sebuah kekerasan simbolik yang terus menerus dihadapi. Tim tertarik untuk melaksanakan penelusuran yang mendalam tentang eksistensi dan kondisi kehidupan keagamaan penganut kepercayaan lokal Pemena saat ini. Sehingga, riset ini akan mengungkap beberapa hal yakni: 1) Latar belakang sikap ekslusivisme penganut kepercayaan Pemena dalam analisis Kekerasan Simbolik Pierre Bourdieu di Desa Kidupen Kabupaten Karo, 2) Strategi pemertahanan eksistensi penganut kepercayaan lokal Pemena di Desa Kidupen Kabupaten Karo, dan 3) Persepsi masyarakat terhadap penganut kepercayaan lokal Pemena di Desa Kidupen Kabupaten Karo. Tim memperoleh data dengan observasi  partisipasi, wawancara etnografis, penyebaran angket, dan studi literatur. Observasi Partisipasi dilakukan dengan cara ikut terlibat dan tinggal bersama (life in) di lingkungan hidup informan. Sehingga peneliti dapat mengamati dengan mendalam terkait kehidupan keagamaan yang dilakukan oleh kepercayaan lokal Pemena di Desa Kidupen Kabupaten Karo